- 18
- 0
Steak tentu menjadi makanan yang mewah bagi sebagian orang, kelezatan dagingnya memang sangat menggugah selera makan siapapun. Daging steak umumnya berupa daging sapi yang dibumbui kemudian dipanggang dengan temperatur dan durasi tertentu. Meskipun saat ini ada beberapa restoran yang memberikan pilihan daging lain selain sapi seperti daging babi, domba, bebek, hingga ayam. Umumnya saat menghidangkan steak ada bahan makanan lain sebagai pelengkap, seperti kentang, sayur, dan saus. Tentu semua itu terasa sangat lezat bukan?
Meskipun banyak pilihan daging yang bisa
digunakan untuk membuat steak namun yang paling umum dan favorit banyak orang
adalah daging sapi. Adapun beberapa bagian daging yang sering digunakan untuk
membuat steak diantaranya sirloin, tenderloin, rib eye dan lain-lain. Sebagian
orang awam terkadang tidak mengetahui perbedaan dari bagian-bagian tersebut.
Bagi anda yang ingin memasak steak sendiri di rumah namun masih bingung bagaimana membedakan setiap bagian-bagian daging mana yang akan digunakan. Simak penjelasan berikut ini.
Mungkin anda sudah tidak asing dengan bagian daging ini, karena bagian sirloin sering dipesan pada restoran-restoran steak. Sirloin sendiri merupakan bagian daging sapi has luar atau bagian punggung luar yang dekat dengan paha belakang. Daging sirloin ini cenderung lebih keras dibanding dengan bagian lain seperti tenderloin, dinilai dari harga di pasaran sirloin terbilang cukup terjangkau. Meskipun demikian, steak sirloin memiliki cita rasa yang unik, karena memiliki lemak yang menempel di satu sisi atau sekeliling daging sehingga menghasilkan cita rasa gurih.
Tenderloin merupakan bagian daging has dalam. Bagian daging ini berada pada bagian dalam badan sapi letaknya dekat dengan ekor. Dibandingkan dengan sirloin, tenderloin memiliki tekstur yang lebih lembut setelah dimasak, sesuai dengan namanya “tender” yang artinya lembut. Bukan hanya itu, kandungan lemak pada tenderloin juga terbilang rendah dibanding sirloin.
Rib Eye atau nama lain dari Fillet Scotch adalah bagian daging sapi yang letaknya di sekitar tulang iga atau rusuk. Daging bagian ini memiliki kandungan lemak yang cukup banyak, sehingga saat dimasak menjadi steak daging akan terasa juicy. Bukan hanya lezat, potongan dari rib eye juga cukup besar. Sehingga tak heran jika rib eye menjadi salah satu bagian daging yang paling favorit.
Daging bagian ini diperoleh terletak di punggung bagian dalam sampai bawah memotong tulang punggung. Pada bagian potongan daging ini, terdapat tulang muda yang membentuk huruf “T”. Uniknya, diantara tulang tersebut terdapat dua jenis daging yang berbeda. Satu sisi merupakan daging tenderloin, sisi lainnya merupakan daging striploin. Hasil masak T-Bone ini terasa gurih dan lembut.
Berbeda dengan jenis daging sebelumnya, Flank merupakan bagian daging sapi yang berasal dari otot perut. Daging ini berbentuk panjang dan datar. Karena berada di otot perut, flank cenderung susah dikunyah dan sedikit keras, bahkan sebelum di masak daging flank harus dipukul-pukul terlebih dahulu.
Chuck merupakan bagian daging yang diambil dari leher hingga paham sapi, bagian daging ini memiliki tekstur yang kenyal. Selaini tu, teksturnya cenderung berurat dan kasar. Sehingga butuh waktu lama untuk memasak daging ini agar menghasilkan tektur yang empuk.
Bagaimana? Dari referensi di atas, semoga memudahkan anda dalam memilih daging steak mana yang akan dimasak di rumah. Untuk informasi menarik terkait dunia dapur dan baking bisa dicek melalui official website kami inspirasibaking.com
Sumber : Photo by Tim Toomey on Unsplash
Brand Materials ini berfungsi sebagai panduan bagi semua stakeholders, sekaligus kebutuhan promosi materials baik produk, maupun corporate agar menjaga konsistensi.
0 Comments.