Tak Banyak Orang Tahu Perbedaan Kulit Pangsit, Dimsum Dan Kulit Gyoza, Simak Penjelasannya
Tak Banyak Orang Tahu Perbedaan Kulit Pangsit, Dimsum Dan Kulit Gyoza, Simak Penjelasannya
Siapa yang tak kenal dengan pangsit, dimsum, dan gyoza? Makanan tersebut merupakan masakan yang umumnya ada di restoran-restoran asia. Seperti yang kita tahu jika dimsum dan pangsit merupakan makanan khas dari negeri China, hampir di perayaan besar atau jamuan makan tradisional China kedua makanan tersebut selalu ada. Sedangkan gyoza, berasal dari negara Jepang, umumnya gyoza menjadi makanan pendamping sushi. Ketiga jenis makanan di atas termasuk ketagori dumpling atau olahan daging cincang yang dicampur dengan sayur.
Bila dilihat dari bentuk dan rasa gyoza, dimsum, dan pangsit memiliki perbedaan yang cukup jelas. Perbedaan lain yang ada pada ketiga jenis makanan tersebut terletak pada kulitnya. Dulu, orang membuat kulit sendiri dari adonan tepung. Hingga sekarang ini beberapa jenis kulit juga masih banyak dibuat sendiri seperti kulit pai. Akan tetapi, sebenarnya ada beberapa kulit yang terbuat dari tepung yang siap dipakai dan dijual dengan harga yang terjangkau. Kulit-kulit tersebut mudah dibeli di supermarket atau toko-toko bahan makanan dekat rumah kita.
Sayangnya, saat ini masih banyak orang yang tidak paham dengan perbedaan antara kulit pangsit, dinsum, dan gyoza. Untuk itu simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Mengapa makanan membutuhkan pembungkus?
Sebelum membahas perbedaan kulit gyoza, pangsit, dan dimsum. Sebaiknya kita pahami dulu alasan mengapa beberapa jenis makanan membutuhkan pembungkus? Antara lain :
- Umumnya adonan isi yang dibuat cenderung tidak menyatu satu sama lain, sehingga diperlukan pembungkus agar tidak tercecer. Selain itu, adanya kulit/pembungkus ini akan mempermudah kita untuk mengonsumsinya.
- Melindungi bagian isi makanan dari suhu luar yang lebih panas, misalnya Mochi Ice Cream
- Tampilan makanan akan tampak lebih cantik, apalagi jika kulit tersebut dibentuk dengan lipatan-lipatan yang menarik, bahkan bisa juga dengan memberi motif
- Jenis pembungkus/kulit tertentu akan menambah tekstur pada makanan sehingga saat disantap terasa lebih renyah
- Terkadang pembungkus/kulit makanan tidak ada tujuan khusus, ada pula pemberian pembungkus/kulit pada makanan agar menambah tekstur atau tampak memiliki ciri khas saja
Perbedaan kulit pangsit, gyoza, dan dimsun
Setelah memahami kenapa beberapa jenis makanan membutuhkan kulit, berikut ini merupakan penjelasan singkat perbedaan dari setiap jenis kulit makanan di atas antara lain.
1. Kulit pangsit
Saat ini kulit pangsit banyak dijual di toko-toko bahan makanan, umumnya kulit pangsit tersebut dibuat oleh usaha rumahan. Dari kulit inilah kemudian dolah menjadi pangsit rebus atau goreng. Secara komposisi baik kulit pangsit rebus ataupun goreng memiliki bahan-bahan yang sama. Perbedaanya terletak pada ketebalannya, umumnya kulit pangsit goreng cenderung lebih tebal dibanding kulit pangsit rebus. Kulit pangsit goreng dibuat lebih tebal agar hasil pangsit setelah digoreng tetap renyah. Sedangkan kulit pangsit rebus dibuat tipis agar bagian isinya dapat matang dengan sempurna.
2. Kulit dimsum
Kulit dimsum hampir sama dengan kulit pangsit, namun dilihat dari tekstur adonan kulit pangsit dimsum cenderung lebih lentus dan lebih tipis. Hal ini agar, kulit dapat dibentuk dengan mudah. Ada beberapa orang yang menggunakan kulit ini untuk membuat pangsit rebus.
3. Kulit gyoza
Kulit ini memiliki tekstur yang sama lenturnya dengan kulit dimsum, namun untuk ketebalannya kulit gyoza cenderung lebih tebal. Hal ini karena cara pengolahan gyoza yang dipanggang, sehingga kulit tidak mudah sobek saat proses memasak.
Setelah memahami perbedaan kulit gyoza, dimsum, dan pangsit sekarang anda bisa membuat kulit sendiri di rumah. Agar hasilnya makanan maksimal jangan lupa menggunakan tepung Sriboga. Selalu ikuti informasi terkait dunia baking di official website kami inspirasibaking.com
Sumber : Photo by Matthieu Joannon on Unsplash
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!