Sulit Membedakan Daun Basil Dan Kemangi? Simak Penjelasannya

Daun basil merupakan salah satu rempah yang sering kita temui di masakan Italia. Daun ini akan menambah aroma masakan, apalagi jika dipadukan dengan tomat dalam saus pasta. Tidak hanya untuk makanan, daun ini juga dapat diekstrak menjadi minyak yang bermanfaat untuk kesehatan.

Sama-sama berwarna hijau dan memiliki aroma yang khas. Daun basil sering disamakan dengan daun kemangi, daun yang sering digunakan pada masakan khas Indonesia. Padahal jika diperhatikan lebih teliti, daun basil dan daun kemangi adalah dua jenis daun yang berbeda. Agar tidak keliru, ada beberapa perbedaan yang sudah kami rangkum, sebagai berikut:

●                   Daun Basil

Basil merupakan nama umum dari Ocimum Basilicum yang berasal dari benua Asia dan Afrika. Jika dilihat dari bentuknya, daun basil berbentuk cenderung lebih bulat dan memiliki ukuran yang lebih kecil. Tekstur daun basil lebih tebal dibandingkan daun kemangi. Daun ini biasa digunakan sebagai bumbu pelengkap yang akan menambah rasa makanan. Daun basil memiliki aroma unik seperti daun mint yang segar dan sangat cocok untuk diolah sebagai campuran saus atau taburan pada Western dan Italian food.

Umumnya daun basil digunakan dalam keadaan segar dan ditambahkan saat terakhir sebelum masakan diangkat. Meskipun demikian saat ini banyak digunakan basil kering yang lebih praktis dan tahan lama. Sayangnya aroma dan juga rasa yang dihasilkan dari daun basil kering jauh berkurang jika dibandingkan dengan daun basil segar. Tidak hanya digunakan untuk makanan, daun basil juga dapat disajikan sebagai minuman, seperti teh. Tetapi penggunaan daun basil sebagai minuman belum cukup familiar dan sering dilakukan.

Selain hal di atas, daun basil juga memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan. Seperti anti peradangan, anti penuaan, antibakteri, dan juga antioksidan. Kandungan antioksidan yang terkandung pada daun basil sama dengan antioksidan yang terkandung di dalam jahe sehingga sangat menyehatkan.

●                   Daun Kemangi

Kemangi berasal dari bahasa latin Ocimum Americanum. Ternyata kemangi tidak hanya tumbuh di Indonesia, tetapi juga berbagai negara di benua lain seperti Asia, Afrika, dan juga Amerika. Kemangi yang tumbuh di berbagai negara sudah banyak mengalami perkawinan silang dengan jenis tanaman lainnya sehingga memiliki bentuk daun dan juga aroma yang berbeda. Khusus di Indonesia, meskipun bentuk dan aromanya sama, tetapi di setiap daerah kemangi memiliki nama panggilan yang berbeda.

Berbeda dengan daun basil yang digunakan sebagai rempah pendamping, di Indonesia daun kemangi sering digunakan sebagai lalapan ketika makan. Daun ini hanya dikonsumsi dalam keadaan mentah. Karena bentuk daun yang tipis, daun akan cepat hancur ketika mengalami proses pemanasan. Namun di kota Manado daun kemangi disertakan pada hidangan berkuah seperti ikan woku. Daun kemangi memiliki bentuk yang lebih kecil, dengan tekstur yang lebih tipis jika dibandingkan dengan daun basil. Daun ini memiliki aroma khas yang kuat namun tetap lembut.

Kemangi tumbuh secara berkelompok dengan masa hidup yang pendek. Kemangi memiliki batang yang tegak dan bercabang. Bunga kemangi berwarna putih, yang jika dibiarkan mekar akan membuat pertumbuhan daun menjadi terhambat dan tanaman mudah mati.

Sama seperti daun basil, daun kemangi juga memiliki banyak sekali manfaat. Tidak hanya daunnya saja, bahkan biji dan bunganya juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan.

Demikian perbedaan antara daun basil dan daun kemangi. Dengan mengetahui perbedaannya, sekarang Anda tidak akan tertukar lagi ketika akan menggunakan kedua daun tersebut. Masakan yang dibuat dengan menambahkan rempah-rempah seperti dedaunan diatas akan menghasilkan aroma yang khas dan nikmat, untuk itu sangat dianjurkan bagi kita mengonsumsinya. Ikuti terus tips menarik terkait dapur dan baking dari kami hanya di inspirasibaking.com

 Sumber: Pinterest