Rahasia Dibalik Roti Manis Yang Enak Dan Empuk
Rahasia Dibalik Roti Manis Yang Enak Dan Empuk
Roti memang sumber karbohidrat bernutrisi tinggi, selain itu roti juga salah satu makanan yang mempunyai sejarah panjang. Awalnya roti dibuat dengan gandum yang ditumbuk dan diolah dengan air hingga membentuk adonan, yang nantinya dibakar dalam tungku sehingga menjadi keras dan tahan lama. Seiring berjalannya waktu, saat ini ada banyak inovasi roti yang bisa kita temukan di toko ataupun supermarket. Untuk masyarakat Indonesia sendiri lebih menyukai roti yang lembut dan manis, hal ini tentu berbeda dengan orang-orang Eropa. Dimana mereka cenderung lebih menyukai roti yang bertekstur keras.
Saat ini semakin banyak orang yang menyukai roti, bahkan menjadikannya sebagai pengganti nasi. Maka hal ini bisa saja peluang bisnis yang menguntungkan, akan tetapi agar bisnis roti yang anda buat semakin sukses. Tentu anda harus menyesuaikan lidah dan selera konsumen, yups benar! Anda harus membuat roti yang bertekstur lembut dan rasa manis. Akan tetapi membuat roti yang lembut dan manis bukan perkara yang mudah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Apa saja itu? Simak di bawah ini.
Pemilihan bahan dasar
Untuk membuat roti yang sesuai dengan lidah orang Indonesia maka hal pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan barang sadar:
1. Tepung terigu
Bahan dasar untuk membuat roti adalah tepung terigu berprotein tinggi, sehingga menghasilkan gluten yang banyak untuk memperoleh tekstur bagus. Atau bisa juga mencampurkan tepung terigu berprotein sedang agar tekstur roti lebih empuk. Akan tetapi, takaran tepung terigu protein tinggi harus lebih besar dibanding tepung terigu protein sedang.
2. Ragi
Ragi adalah bahan yang penting untuk mengembangkan roti, ada beberapa jenis ragi yang biasanya digunakan untuk membuat roti. Namun, kebanyakan orang lebih sering menggunakan ragi instan. Karena praktis dan kualitasnya tetap bagus
3. Gula
Selain sebagai penambah rasa manis pada roti, gula juga memiliki fungsi untuk mengembangkan volume roti. Selain itu gula juga menambah warna emas kecoklatan pada tekstur roti.
4. Telur
Fungsi telur pada adonan adalah pelembut. Kuning dan putih telur memiliki fungsi yang berbeda. Putih telur cenderung digunakan untuk mengenyalkan roti. Sedangkan kuning telur digunakan untuk membuat roti lebih empuk.
5. Lemak
Lemak bisa berupa margarin atau mentega. Fungsi margarintentu untuk melembutkan tektur roti nanti.
6. Pelembut dan pengembang
Pelembut dan pengembang biasanya digunakan untuk roti yang akan dijual alasannya agar roti yang dihasilkan lebih mengembang dan teksturnya bisa awet.
Prose fermentasi
Fermentasi umumnya dilakukan saat adonan roti telah elastis. Pada saat fermentasi adonan haru dalam kondisi tertutup dalam suhu ruang, sehingga dapat mengembang dengan sempurna. Untuk proses pengembangan roti tidak ada durasi yang pasti. Sehingga anda harus senantiasa memperhatikan. Cara untuk mengetahui apakah roti berhasil mengembang selama proses fermentasi adalah muncul serat-serat pada adonan roti.
Pengovenan
Proses ini adalah proses yang penting, jika adonan roti terlalu lama dioven, maka hasilnya roti akan bertekstur kering dan keras. Lama waktu pengovenan tergantung dari besarnya adonan roti yang anda buat. Setelah dioven, ada pula proses pendinginan. Pada proses ini biasanya roti yang keluar dari oven akan disimpat ditempat yang bersuhu ruangan agar panas pada roti turun. Setelah roti dingin barulah dikemas dalam wadah yang kedap udara.
Sekarang sudah mengerti bukan bagaimana caranya membuat roti yang bertekstur lembut dan manis. Ikuti terus tips dan resep baking menarik dari kami yang selalu upto date di official website inspirasibaking.com
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!