Mengocok Putih Telur Tanpa Mixer? Apa Bisa? Simak Penjelasan Berikut Ini
Mengocok Putih Telur Tanpa Mixer? Apa Bisa? Simak Penjelasan Berikut Ini
Saat ingin membuat kue, terkadang ada beberapa peralatan yang tidak kita miliki misalnya saja mixer. Yups, mixer memang mesin elektronik yang sangat berfungsi untuk mengaduk adonan, sehingga kita hanya perlu menuangkan bahan-bahan saja. Akan tetapi, tak semua orang memiliki mixer di rumah, karena harganya yang cukup mahal. Meskipun demikian bukan berarti niat untuk membuat kue di rumah harus ditunda, walau tak ada mixer anda bisa menggunakan whisker untuk mengaduk atau mengocok adonan.
Mengocok putih telur tanpa mixer
Bahan utama untuk membuat kue adalah tepung, selain tepung ada bahan lain yang tak kalah penting seperti gula, mentega/margarin dan telur. Terkadang dalam beberapa resep kue kita diminta untuk mengocok putih telur yang telah dipisahkan dari kuningnya. Nah, pada saat itu cobalah untuk memperhatikan instuksinya apakah anda harus mengocok putih telur sampai mengkilap atau kaku.
Selain menggunakan whisker, sebenarnya anda juga bisa mengaduk putih telur menggunakan garpu. Akan tetapi, cara tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama dan sulit untuk mengaduk dalam jumlah yang banyak.
Sedangkan saat mengaduk putih telur dengan whisker memang membutuhkan tenaga dan bisa mengocok beberapa butih putih telur secara bersamaan. Mengocok putih telur agar mengembang memang tak semudah yang anda bayangkan. Meskipun tak ada aturan pasti, akan tetapi jika anda tak mengikuti instruksi dari resep maka putih telur bisa gagal mengembang. Untuk menghasilkan putih telur yang mengembang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:
– Wadah dan peralatan untuk mengocok harus bersih, kering, dan bebar dari minyak, air, ataupun residu lain. Putih telur yeng tercampur dengan sedikit saja air/minyak akan membuatnya sulit naik.
– Menambahkan cream of tar-tar agar putih telur tetap stabil
– Kocok putih telur dengan kecepatan rendah terlebih dahulu, secara bertahan tambah kecepatannya. Perlu anda ingat, mengocok putih telur dengan kecepatan tinggi di awal justru akan membuat volumenya cepat turun, karena gelembung udara yang dihasilkan tidak stabil.
– Ada 3 tahapan yang perlu anda pahami saat mengocok putih telur yakni: berbusa, puncak tumpul, dan puncak runcing.
Tahapan dalam mengocok putih telur
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika ada 3 tahapan dalam mengocok putih telur. Untuk lebih jelasnya simak berikut ini.
1. Tahap berbusa
Tahap ini anda harus mengocok putih telur hingga berbusa dan mulai naik, adonan putih telur mulai naik dan terasa enteng. Pada tahap ini anda bisa menambahkan gula secara bertahap, jangan langsung menambahkan semua sekaligus.
2. Tahap puncak tumpul (soft-peak)
Adonan relatif kaku, mulai membentuk puncak seperti bukit atau lebih tumpul. Selain itu, pada tahap ini warna putih telur menjadi mengkilap dan lebih lembut. Ciri dari tahapan puncak tumpul (soft-peak) adalah adonan yang menempel pada whisker akan terangkat kemudian jatuh kembali ke adonan.
3. Tahap puncak runcing (hard-peak)
Pada tahap ini adonan akan menjadi sangat kaku, dan membentuk puncak-puncak yang runcing atau hard-peak. Pada tahap ini warna adonan putih telur tidak mengkilap, adonan menjadi keras dan kering. Sebaiknya pada tahap ini berhenti mengocok. Saat adonan putih telur menjadi hard-peak sebaiknya pisahkan antara bagian atas dan bawah. Karena biasanya adonan putih telur bagian bawah dapat menyebabkan hasil kue yang bantet.
Bagaimana mengocok putih telur tidak harus menggunakan mixer. Anda bisa menggunakan whisker dengan harga yang lebih murah dan bisa didapat dimana saja. Ikuti terus yuk informasi menarik dari Inspirasibaking.com
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!