Jenis Loyang yang Digunakan Untuk Memanggang Kue Kering

Kue kering merupakan jenis kue yang banyak digemari, selain karena dihidangkan untuk momen penting seperti perayaan hari raya, menjamu tamu arisan, juga bisa hanya menjadi cemilan peneman di sore hari. Selain beragam rasa, kue kering juga sangat beragam bentuk.

Tapi tahukah anda jika untuk membuat kue kering yang nikmat dibutuhkan loyang yang berkualitas agar dalam proses pemanggangan sempurna. Sebenarnya dari semua bentuk loyang yang anda temui di pasaran terdapat 3 jenis loyang berdasarkan materialnya.

Jika anda ingin membuat kue kering yang nikmat tentu pemilihan loyang pun harus tepat. Saat ini umumnya kebanyakan toko perlengakapan dapur menjual loyang segi empat dengan pinggiran setinggi 1 cm. Jenis loyang itu, umumnya digunakan untuk aneka jenis kue kering mulai dari putri salju, nastar, sampai kastangel. Tinggi loyang datar ini umumnya akan memengaruhi panas yang mengalir dalam oven. Jika ada mungkin akan lebih baik jika anda menggunakan loyang datar dengan sedikit tekukan. Hal ini karena, pinggiran loyang setinggi 1 cm justru akan mengalangi aliran panas yang berpengaruh pada kematangan kue.

Selain ukuran yang bervariasi, material yang digunakan untuk membuat loyang antara lain Aluminium, logam, hingga silicon. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut ini.

1.      Aluminium

Jenis loyang aluminium sangat mudah dicari di toko-toko peralatan dapur. Mungkin beberapa dari anda juga sudah tak asing dengan loyang ini. Ditambah harga yang ada dipasaran terbilang murah, sehingga loyang aluminium sering digunakan oleh ibu rumah tangga atau unit usaha kecil.

Selain itu, tingkat ketebalan loyang biasanya berkisar 0,6 sampai 1 mm. Untuk bentuknya biasanya persegi panjang. Meskipun ukurannya beragam, tapi yang paling umum dicari adalah ukuran 30 x 20 cm.  Ada beberapa kelebihan dari loyang jenis ini seperti:

–          Menghantarkan panas dengan baik

–          Mencegah penyerapan panas yang berlebihan

Namun ada pula kekurangannya, yakni perlu dioleskan tipis mentega agar kue tidak lengket dengan permukaan loyang.

2.      Logam

Selain loyang Aluminium ada juga loyang yang bermaterial logam. Jenis loyang ini sebenarnya cukup mudah dibedakan dengan loyang aluminium. Loyang aluminium umumnya berwarna putih, sedangkan loyang logam berwarna kehitaman.

Loyang logam terbuat dari lempengan besi atau baja. Untuk itu, saat anda menggunakan loyang ini, anda harus berhati-hati. Karena sifat besi yang mudah menyerap panas sehingga anda perlu berhati-hati selain dapat melukai tangan kue juga bisa cepat gosong. Bila dibanding dengan loyang aluminium, loyang logam memiliki harga yang cukup mahal.

Namun, loyang ini memiliki kelebihan yang tak dimiliki jenis loyang lainya. Seperti permukaan yang anti lengket, sehingga saat kue kering anda matang anda bisa langsung mengangkatnya. Jika anda memiliki loyang ini sebaiknya saat membersihkan loyang jangan menyikat, karena hal itu akan membuat lapisan anti lengket rusak. Ada baiknya diamkan sebentar hingga suhu panasnya menurun. Barulah perlahan anda basuh dengan spon halus dan sabun cuci piring.

3.      Loyang silikon

Loyang ini umumnya berwarna-warni dan sudah banyak dijual di pasaran. Dibanding kedua jenis loyang di atas, loyang silikon memiliki keistimewaan, seperti tidak perlu mengoleskan minya atau margarin, lebih cepat panas, serta panas yang hantarkan lebih merata. Selain itu, lebih mudah dilepas, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.

Meskipun demikian, ada pula kekurangan yang dimiliki loyang ini seperti, mudah tergores oleh benda tajam. Sehingga sebaiknya anda tak menggunakan pisau saat mengambil kue kering dari loyang. Selain itu, jangan mengenakan loyang ke api secara langsung.

Demikianlah ulasan tentang beberapa jenis loyang yang bisa anda gunakan untuk memanggang adonan kue kering kesukaan anda. Ingat, jangan sampai salah loyang agar hasilnya tidak mengecewakan. Jika anda sedang bingung ingin membuat cemilan untuk acara keluarga atau peneman santai, maka kunjungi official website kami www.inspirasibaking.com untuk mendapatkan resep-resep yang bisa anda coba di rumah.

Sumber : Photo by Kari Shea on Unsplash