Jenis-Jenis Bumbu Dapur Dari Daun Hijau Kecil, Namun Beraroma Khas
Jenis-Jenis Bumbu Dapur Dari Daun Hijau Kecil, Namun Beraroma Khas
Banyaknya jenis bumbu dapur yang ada membuat banyak orang sering tertukar antara bumbu yang satu dengan yang lain. Banyak bumbu memiliki aroma dan bentuk yang hampir sama, sehingga sulit untuk dibedakan. Jika salah menggunakan bumbu, hasil makanan akan terasa aneh dan tidak sesuai ekspektasi awal.
Rempah dan bumbu tidak hanya berbentuk umbi atau buah. Ada juga yang berbentuk daun yang berwarna-warni, namun warna bumbu daun dapur yang sering kita temui adalah hijau. Ada banyak bumbu daun warna hijau yang bisa kita temui, bahkan memiliki ukuran yang sama kecilnya. Akan tetapi, daun-daun tersebut memiliki rasa dan manfaat yang berbeda. Agar tidak salah mengolah, dibawah ini akan dijelaskan perbedaan diantara daun-daun tersebut:
1. Oregano
Masakan yang berasal dari Italia sering sekali menggunakan oregano sebagai bumbu yang wajib digunakan. Oregano akan memberi rasa yang khas kepada makanan. Selain itu daun ini memiliki vitamin K dan antioksidan tinggi yang sangat baik untuk kesehatan. Kebanyakan orang menggunakan oregano yang sudah dalam kemasan dan berbentuk kering. Jika dilihat yang masih berbentuk daun, oregano memiliki bentuk yang mirip sekali dengan kemangi ataupun basil. Yang membedakan adalah oregano memiliki aroma yang khas sedikit pedas, tidak seperti kemangi atau basil yang beraroma langu.
2. Kemangi
Daun kemangi sering sekali digunakan sebagai lalapan untuk masakan Indonesia. Kemangi mudah tumbuh dimana saja, karena itu sering dianggap sebagai bunga liar. Yang membuat kemangi berbeda dengan tumbuhan liar lain adalah pohon kemangi memiliki bunga panjang di bagian atasnya. Selain itu aroma kemangi terkenal sangat khas dan kuat dan berbeda dengan jenis bunga lainnya.
3. Basil
Banyak yang mengatakan bahwa daun basil sama dengan daun kemangi. Padahal jika dilihat lebih seksama, daun basil lebih besar dari kemangi. Selain itu aroma basil dan kemangi pun jauh berbeda. Masing-masing memiliki aroma khas masing-masing. Aroma basil cenderung lebih lembut dan berasa tawar.
4. Mint
Daun mint sering digunakan sebagai pelengkap makanan dan minuman. Daun ini berbentuk oval dengan tekstur yang sedikit kasar. Dengan menambahkan daun mint, cita rasa dari makanan ataupun minuman menjadi lebih segar. Selain untuk makanan dan minuman, daun mint juga sering ditambahkan ke dalam produk kecantikan. Karena daun mint dipercaya mengandung antioksidan tinggi yang berfungsi untuk menunda penuaan dini.
5. Sage
Meskipun sama-sama memiliki tekstur permukaan yang kasar, daun sage dan daun mint memiliki perbedaan. Daun mint berbentuk oval cenderung bulat, sedangkan daun sage berbentuk berbentuk oval lonjong dan memanjang. Dari aroma pun daun sage memiliki rasa rempah yang khas dan jauh berbeda dengan daun mint.
6. Rosemary
Rosemary sering digunakan ketika memasak masakan western food, seperti steak ataupun pasta. Dengan memberikan rosemary dalam masakan, aroma masakan akan lebih kuat dan khas. Bentuk daun rosemary panjang seperti rumput yang berkelompok dalam satu pohon. Sering kali rosemary disamakan dengan daun thyme.
7. Thyme
Sama seperti rosemary, thyme memiliki bentuk seperti rumput yang panjang dan berkelompok dalam satu pohon. Bedanya adalah thyme berwarna hijau tua dengan posisi daun yang memiliki jarak satu sama lainnya. Daun ini dapat memberikan sensasi rasa pedas dan segar pada makanan.
Setelah menyimak pembahasan di atas, Anda tidak perlu merasa kebingungan lagi untuk menggunakan daun-daun tersebut pada masakan. Pengetahuan dasar tentang karakteristik bahan makanan akan menciptakan hidangan yang pas. Ikuti terus tips menarik terkait dapur dan baking dari kami hanya di inspirasibaking.com
Sumber: Unsplash
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!