Hasil Kue Sering Bantet? Yuk Simak 4 Kesalahan Yang Menyebabkannya

Hasil Kue Sering Bantet? Yuk Simak 4 Kesalahan Yang Menyebabkannya

Siapa yang tidak suka kue? Makanan manis seperti ini sering kita temui di hidangan penutup atau dessert. Ada banyak jenis kue yang bisa kita temui mulai dari kue basah (tradisional) seperti putu, lapis, cenil dan lain-lain, hingga kue kering seperti cookies, brownies, nastar dan lain sebagainya.

Jika disebutkan satu per satu sebenarnya ada banyak jenis kue, seperti bolu, tart, sifon dan lain-lain. membuat kue tidak bisa disamakan saat kita memasakan makanan dapur lainnya. Ada teknik tersendiri yang perlu kita perhatikan saat membuat kue atau kegiatan baking. Hal ini karena jika adonan yang anda buat salah maka anda harus mengulanginya dari awal. Jika tidak maka bisa saja hasil kue justru akan bantet.

Tidak seperti saat menumis atau memasak sup dimana kita masih bisa ditambahkan gula atau garam jika dirasa kurang manis. Sebenarnya kegiatan baking sendiri bisa dibilang gampang-gampang susah, risiko kue bantet sering kali dialami oleh para pemula. Agar anda semakin bersemangat membuat kue berikut ini ada beberapa kesalahan umum yang menyebabkan kue menjadi bantet. Simak penjelasannya di bawah ini.

1.      Salah menggunakan bahan pengembang

Ada banyak bahan pengembang yang sering digunakan dalam proses pembuatan kue antara lain baking powder, baking soda, dan self raising flour. Jika anda ingin membuat kue maka sebaiknya perhatikan bahan pengembang yang akan digunakan, beda jenis bahan pengembang maka hasilnya pun akan berbeda.

Saat anda menggunakan self raising flour, pastikan anda memakai takaran yang sesuai dengan resep kue. Sementara untuk penggunaan baking soda dan baking powder, usahakan anda menggunakannya saat masih segar. Untuk mengetahui apakah baking soda atau baking powder segar atau tidak, caranya cukup mudah. Tuangkan sedikit bubuk baking soda/powder dalam wadah kecil. Jika reaksi yang terjadi adalah gelembung udara, maka hal ini berarti anda masih bisa menggunakannya.

2.      Bahan terlalu dingin

Kesalahan yang sering dilakukan pemula adalah menggunakan bahan yang masih bersuhu dingin. Misalnya menggunakan mentega dan telur yang baru saja diambil dari kulkas. Perlu anda ingat jika mentega dan telur yang masih dingin cenderung lebih sulit untuk dikocok sehingga hasil kue justru akan gagal.

Untuk itu, diamkan telur dan mentega beberapa saat setelah dikeluarkan dari kulkas. Tunggu sampai telur dan mentega bersuhu ruangan, setelah itu barulah bisa diolah.

3.      Salah dalam mengocok adonan

Bagi pemula yang perlu diingat adalah selalu mengikuti resep dengan benar, jangan terlalu banyak anda bereksperimen. Apabila dalam resep dituliskan mengocok mentega dan gula terlebih dahulu, maka kocok hingga semua tercampur rata dan benar-benar halus. Selain itu jangan terlalu lama atau terlalu sebentar selama proses mengocok adnan. Lamanya waktu tetap harus anda sesuaikan dengan apa yang tertera di buku resep.

4.      Loyang yang berukuran terlalu besar

Pada umumnya setiap resep kue akan dituliskan jumlah loyang yang akan dihasilkan dan ukuran loyang yang akan dipakai. Usahakan anda menggunakan ukuran loyang yang sudah dicantumkan dalam resep.

Jika ukuran loyang yang berbeda, ternyata telah sesuaikan suhu oven dan lamanya waktu memanggang kue. Akan tetapi jika anda menggunakan ukuran yang berbeda dari resep maka suhu dan lamanya proses pemanggangan akan berbeda. Jika terlalu rendah atau sebentar kue dapat mengembang jika terlalu lama atau panas kue justru menjadi gosong.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *