Fans Baking Tim Mana? Gule Atau Tongseng?
Fans Baking Tim Mana? Gule Atau Tongseng?
Gule dan tongseng merupakan masakan khas dari Jawa Tengah. Jika dilihat secara sepintas, kedua masakan tersebut memiliki banyak persamaan sehingga sulit untuk dibedakan bagi sebagian orang. Gule dan tongseng sama-sama memiliki kuah yang pekat dengan rasa bumbu yang kuat.
Persamaan tersebut dihasilkan dari bumbu-bumbu yang digunakan dalam memasak gule dan tongseng. Bumbu dasar yang digunakan terdiri dari bawang merah, bawang putih, merica, cabai merah, dan lain sebagainya. Untuk membuat kuahnya semakin kental, biasanya digunakan kemiri pada bumbu yang dihaluskan.
Meskipun memiliki banyak persamaan ternyata gule dan tongseng memiliki beberapa perbedaan mendasar. Apalagi jika dilihat dari cara memasak dan bagian daging yang digunakan. Agar tidak salah memilih, berikut ini beberapa perbedaan dari gulai dan tongseng.
1. Bagian daging yang digunakan
Tongseng dibuat dengan menggunakan bagian daging yang berserat. Biasanya daging yang digunakan adalah daging yang melekat pada tulang. Sehingga memiliki banyak serat. Bagian daging akan dipotong dengan ukuran yang kecil agar lebih cepat empuk ketika dimasak. Tongseng biasanya dibuat menggunakan daging kambing.
Sedangkan gule dibuat dengan menggunakan bagian jeroan, iga, buntut, dan bagian lainnya. Jarang sekali ditemui gule yang berisi daging utuh. Bagian-bagian tersebut dipotong cenderung lebih besar. Selain daging kambing, gule juga sering dibuat dengan menggunakan daging sapi, kerbau, dan ayam.
2. Bahan pelengkap tambahan
Selain bahan utama, gule dan tongseng juga memiliki perbedaan pada penggunaan bahan pelengkap masakan. Umumnya gule hanya disajikan polos tanpa adanya bahan tambahan. Terkadang ditemui penambahan cabai rawit untuk menambahkan rasa pedas pada masakan.
Sedangkan tongseng memiliki beberapa bahan pelengkap yang digunakan, seperti kubis dan tomat. Penambahan bahan tambahan ini membuat tongseng memiliki tekstur renyah pada masakan. Jika ingin menambahkan rasa pedas, akan diberikan tambahan cabai rawit didalamnya.
3. Cara memasak
Tongseng dan gule memiliki perbedaan dalam cara memasak. Gule dimasak terlebih dahulu lengkap dengan semua bumbu dan isian. Penggunaan jeroan dan bagian bertulang membuat gule harus dimasak dalam waktu yang lama. Para penjual gule biasanya akan membuat kuah gule dirumah. Ketika ada pembeli, penjual hanya tinggal menuangkan gule ke dalam mangkuk saja.
Tongseng dimasak dengan cara yang berbeda. Penggunaan daging dengan potongan kecil membuat tongseng lebih cepat untuk dimasak. Sehingga tongseng dimasak ketika akan di makan. Para penjual biasanya akan membuat tongseng langsung setelah adanya pesanan.
Tongseng dapat dimasak dengan dua cara, yaitu direbus dan ditumis. Tongseng yang direbus memiliki bumbu yang sama dengan gule. Hanya saja diberi tambahan kecap manis. Tongseng yang ditumis menggunakan bumbu iris dan dimasak dengan cara ditumis.
4. Rasa dan jenis kuah
Gule dan tongseng sebenarnya memiliki bumbu dasar yang sama, yaitu kaldu daging dan santan. Kemudian diberikan tambahan bumbu lainnya sehingga menghasilkan kuah yang pekat dengan warna yang kekuningan. Penggunaan bumbu dasar yang sama menghasilkan cita rasa gule dan tongseng memiliki rasa dasar yang sama, yaitu rasa gurih yang kuat.
Perbedaan kedua masakan itu terletak pada penambahan kecap manis pada tongseng. Penambahan kecap ini membuat rasa dan tampilan kuah tongseng menjadi berbeda. Kuah tongseng akan berwarna kecoklatan dan lebih encer. Sedangkan kuah gule berwarna kekuningan dan lebih pekat.
Selain perbedaan yang sudah disebutkan sebelumnya, gule dan tongseng juga memiliki perbedaan karena adanya perbedaan kebudayaan. Pada area Jawa Tengah, citarasa yang dihasilkan sedikit lebih manis. Sedangkan pada daerah Jawa Barat rasanya menjadi lebih pedas. Ikuti terus tips menarik terkait dapur dan baking dari kami hanya di inspirasibaking.com
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!