Cara Menyimpan Susu Cair Yang Tepat Dan Benar Sesuai Dengan Jenisnya
Cara Menyimpan Susu Cair Yang Tepat Dan Benar Sesuai Dengan Jenisnya
Susu adalah minuman yang memiliki sejuta manfaat, bagi usia anak-anak susu diperlukan untuk membantu tumbuh kembangnya. Selain dikonsumsi dalam bentuk minuman, susu juga diolah menjadi berbagai macam hidangan, seperti yogurt, puding, hingga kue. Produk susu sendiri bisa kita temukan dalam beberapa kemasan mulai dari bubuk, cair, hingga kental manis. Ketiga jenis produk susu tersebut, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saat membuat kue, umumnya jenis susu yang paling sering digunakan adalah susu cair, karena lebih mudah larut dalam adonan.
Pada dasarnya, susu cari masih terbagi lagi menjadi 3 macam yakni: susu UHT, susu Evaporasi, serta susu pasteurized atau yang biasanya dikenal dengan Fresh Milk atau susu segar. Ada pula 1 jenis susu cair yang berbeda dari ketiga jenis di atas, yakni susu segar non-pasteurisasi atau yang lebih dikenal dengan nama raw milk alias susu mentah. Akan tetapi raw milk sulit ditemukan di supermarket atau pusat perbelanjaan lainnya. Raw milk cenderung ditemukan di daerah yang dekat dengan peternakan sapi, karena kondisi susu yang masih segar setelah proses pemerahan. Akan tetapi, pada artikel ini kami tidak akan membahas tentang cara penyimpanan raw milk.
Cara penyimpanan susu cair yang benar berdasarkan jenisnya
Berbeda jenis susu cair tentu berbeda pula proses penyimpanannya. Nah untuk lebih jelasnya, anda dapat menyimak penjelasan berikut ini.
1. Susu segar pasteurisasi atau fresh milk
Dari ketiga jenis yang disebutkan di atas, jenis susu Fresh Milk merupakan jenis susu cair yang memiliki ketahanan waktu menyimpan yang sangat singkat, bahkan harus terus anda simpan dalam lemari es. Sekali di buka, maka fresh milk hanya bisa bertahan dalam waktu 3 jam saja dalam suhu ruang. Nah, saat anda membeli fresh milk di supermarket, anda bisa membeli es batu diletakan di dekat di dekat susu, hal ini bertujuan agar suhu dingin dari es batu dapat menjaga kesegaran susu.
2. Susu UHT
Umumnya pada susu UHT dan susu Evaporasi bisa bertahan cukup lama, asalkan kondisi kemasannya masih bagus serta kondisi kotak atau box belum dibuka, dan perhatikan pula tanggal kadaluarsanya. Akan tetapi, jika kondisi tutup box sudah dibuka, maka segera tutup kembali dan masukan ke dalam lemari es. Dengan kondisi tutup yang sudah dibuka umumnya susu UHT dapat bertahan selama waktu 3 hari selama dalam lemari es.
3. Susu evaporasi
Sedangkan susu Evaporasi jika tidak habis dalam sekali pakai, maka anda harus memindahkannya ke wadah lain yang lebih bersih. Sebaiknya anda memindahkan sisa susu ke dalam wadah berbahan kaca kemudian tutup rapat dan simpan dalam kulkas. Kenapa harus dipindahkan ke wadah yang lain? Hal ini karena susu evaporasi umumnya dikemas dalam bentuk kalengan, dikhawatirkan jika ada reaksi kimia hasil dari kandungan besi pada kaleng dengan susu yang membahayakan kesehatan tubuh. Setelah dibuka, umumnya susu evaporasi dapat bertahan selama 3-5 hari dalam kulkas.
Lalu bagaimana cara menyimpan jenis susu yang lain?
Seperti yang telah disebutkan ada banyak jenis susu yang bisa kita pakai seperti bubuk dan kental manis. Untuk penyimpanan kedua jenis susu tersebut antara lain:
– Susu bubuk cenderung lebih awet dan bertahan setidaknya 6 bulan. Cara menyimpan yang baik, sebaiknya anda taruh dalam wadah yang dapat ditutup rapat
– Susu kental manis, caranya bisa anda taruh dalam kulkas begitu saja atau taruh di tempat kering bersuhu ruangan. Pastikan anda mengosumsi sebelum tanggal kadaluwarsa.
Demikian merupakan cara tepat menyimpan susu berdasarkan jenisnya. Apapun jenik susu yang anda gunakan untuk membuat kue pastikan anda tetap menggunakan tepung sriboga. Yuk ikuti terus tips baking menarik dari kami melalui inspirasbaking.com
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!