Cara Menyimpan Cokelat Berdasarkan Jenisnya, Simak Di Bawah Ini Ya!

Cara Menyimpan Cokelat Berdasarkan Jenisnya, Simak Di Bawah Ini Ya!

Cokelat merupakan salah satu makanan yang banyak dicari oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja bahkan orang dewasa. Cokelat bahkan dipercaya oleh sebagian orang jika bisa memperbaiki suasana hati. Selain itu cokelat juga menjadi simbol perhatian ke orang terkasih.

Karena semakin banyak orang yang menyukai cokelat, saat ini ada banyak olahan cokelat yang bisa kita temui mulai dari puding cokelat, ­­roti cokelat, black forest, dan masih banyak lagi. Dalam dunia bakery cokelat sering menjadi bahan utama dalam adonan, namun terkadang cokelat juga dijadikan sebagai isian ataupun topping. Produk cokelat sendiri ada beberapa jenis yang bisa kita belu di toko roti, seperti:

–          Cokelat blok

–          Cokelat bubuk

–          Cokelat chips

–          Selai dan sirup

Produk cokelat di atas tentu sering dimanfaatkan untuk kebutuhan bakery setiap hari tentu sangat wajar jika kita terus menyetok di rumah. Akan tetapi dengan jumlah stok yang cukup banyak, terkadang membuat kita merasa kebingungan. Kira-kira bagaimana cara menyimpan produk-produk cokelat tersebut agar bisa tahan lama, dan kualitasnya tetap terjaga? Untuk itu, simak penjelasan berikut ini.

1.      Cokelat blok

Umumnya cokelat blok dibedakan menjadi dua yakni Compound dan Couverture. Cokelat blok cukup disimpan dalam ruangan yang bersuhu 18 – 20° C. Cokelat yang kemasannya sudah terbuka sebaiknya dibungkus kembali dengan plastik wrap terlebih dahulu sebelum disimpan. Yang paling penting hindari menyimpan cokelat blok dalam chiller, hal ini karena jenis cokelat ini sangat sensitif terhadap kelembaban. Jika anda menyimpan cokelat dalam chiller maka akan terjadi sugar bloom dan fat bloom.

Kelembaban timbul yang timbul pada proses kondensasi, dan adanya perubahan suhu pada cokelat dapat memisahkan kandungan gula dan lemak dari bahan lain yang ada pada cokelat blok. Hal ini berakibat, gula dan lemak menjadi mengkristal dan membentuk titik atau lapisan putih pada permukaan cokelat. Meskipun masih layak dikonsumsi, namun tekstur dan penampilan cokelat tentu kurang sempurna.

2.      Cokelat bubuk

Cara penyimpanan cokelat bubuk cenderung lebih mudah dibanding cokelat blok. Cukup simpan cokelat bubuk pada wadah bersih dan kedap udara, setelah itu letakan di tempat yang bersuhu ruangan. Serta hindari paparan sinar matahari secara langsung, karena hal ini dapat meningkatkan kelembaban bubuk cokelat. Sama halnya dengan cokelat blok, hindari menyimpan cokelat bubuk pada chiller. Karena hal ini akan membuat cokelat menggumpal.

3.      Cokelat chips

Cokelat chips adalah jenis cokelat yang digemari anak-anak, sehingga banyak orangtua yang menyetok jenis cokelat ini dirumah. Umumnya cokelat chips terbagi menjadi dua yakni compound dan couverture. Cara menyimpannya letakan di tempat yang bersuhu 18 – 20° C. Pastikan pula, anda tidak menyimpan cokelat di tempat yang dekat dengan benda-benda berbau tajam. Hal ini diperlukan agar rasa dan aroma cokelat chips tidak berubah.

4.      Selai cokelat dan sirup cokelat

Selain ketiga jenis produk cokelat di atas, jenis lain yang tak banyak peminatnya adalah sirup dan selai cokelat. Keduanya sering digunakan untuk isian atau sekadar topping pada kue atau dessert. Cara penyimpanannya cukup mudah, cukup diletakan di tempat yang bersuhu ruangan. Ingat selalu tutup kembali botol/kemasan selai dan sirup setiap kali anda mengonsumsinya. Hindari penyimpanan pada chiller karena hal itu akan membuat tekstur sirup dan selai menjadi keras atau mengental.

Dengan penyimpanan yang tepat, maka cokelat yang anda beli bisa bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama. Ingat beda jenis cokelat beda cara penyimpanannya. Ikuti terus tips menarik dari kami terkait dunia baking hanya di official website inspirasibaking.com

image source : https://www.freepik.com/free-photo/close-up-chocolate-arrangement_6123495.htm#page=1&query=chocolate&position=14

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *