Bagaimana Mengolah Sumsum Tulang Sapi Menjadi Masakan Yang Nikmat

Bagaimana Mengolah Sumsum Tulang Sapi Menjadi Masakan Yang Nikmat

Semua bagian tubuh sapi dapat diolah menjadi bahan masakan yang sangat lezat. Tidak hanya dagingnya saja, bahkan tulang sapi pun sangat lezat dan bergizi tinggi ketika dimasak dengan benar. Ada bagian tulang sapi yang dapat menghasilkan makanan dengan rasa yang sangat nikmat, yaitu sumsum sapi.

Sumber: Pinterest

Cara Mengolah Sumsum Sapi

Bagi sebagian orang beranggapan bahwa tulang sapi merupakan bagian yang berlemak sehingga tidak baik untuk dikonsumsi. Anggapan tersebut tidaklah salah, tetapi meskipun demikian sumsum tulang sapi juga memiliki banyak sekali kandungan gizi didalamnya. Sehingga akan menyehatkan badan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengolah sumsum sapi menjadi masakan yang nikmat, yaitu:

  1. Sumsum sapi terletak pada bagian dalam tulang sapi. Sumsum sapi ini memiliki kadar lemak yang sangat tinggi, tetapi terasa ringan ketika dimakan. Pilih sumsum yang berasal dari bagian kaki sapi. Tulang kaki sapi berbentuk lurus sehingga sumsumnya lebih mudah untuk dikeluarkan. Selain itu bentuk sumsum cenderung lebih besar dari pada sumsum yang terletak pada bagian yang lain.
  2. Teksturnya yang lembut membuat sumsum tulang sapi mudah hancur ketika ditekan. Untuk mempermudah pengambilan sumsum, Anda dapat meminta tolong tukang daging untuk memotongnya dengan ukuran yang lebih kecil. Dengan begitu sumsum tidak mudah hancur ketika dikeluarkan dan Anda dapat mengolahnya lebih mudah.
  3. Jika ingin mengolah sumsumnya saja tanpa menggunakan bagian tulangnya, sumsum dapat dikeluarkan terlebih dahulu dari dalam tulangnya. Caranya dengan menggunakan pisau kecil yang diselipkan di antara tulang dan sumsum. Tarik pisau secara perlahan untuk mengeluarkan sumsum tersebut.
  4. Untuk membuatnya tahan lebih lama, masukkan sumsum kedalam kulkas dengan menggunakan wadah tertutup rapat. Sumsum yang disimpan didalam kulkas dapat bertahan selama 2-3 hari. Tetapi jika sumsum disimpan didalam freezer, sumsum dapat bertahan hingga 2 bulan lamanya.
  5. Untuk mengolah sumsum menjadi sup ataupun kaldu, biarkan sumsum tetap berada didalam tulang. Panggang tulang selama 60 menit sebelum direbus. Kemudian rebus tulang dalam posisi vertikal sehingga sumsum tidak mencair dan keluar dari tulang. Rebus selama kurang lebih 1 jam dengan api kecil. Tulang akan mengeluarkan kaldu dan sumsum akan bertekstur lembut.

Kaldu yang terbuat dari rebusan tulang dan sumsum akan memiliki citarasa yang sangat lezat. Bahkan banyak koki terkenal yang menjadikan kaldu tulang dan sumsum sebagai bahan rahasia kelezatan makanan yang mereka buat.

Hidangan Yang Terbuat Dari Sumsum Sapi

Tulang dan sumsum sapi tidak hanya dapat dibuat menjadi kaldu saja. Ada beberapa jenis masakan lain yang dapat dibuat dengan menggunakan sumsum sapi. Masakan ini menjadi sangat populer di masyarakat.

1.            Roasted marrow bones

Tulang sumsum akan dimasak dengan cara dipanggang. Sebelum dipanggang tulang sapi yang berisi sumsum akan dibelah menjadi dua bagian dan dipotong dengan ukuran yang lebih kecil. Setelah itu sumsum akan diberi beberapa bumbu seperti garam, lada, dan juga rosemary. Proses pemanggangan akan membuat sumsum sapi menjadi lunak dan lumer ketika dimakan. Biasanya hidangan ini disajikan bersama roti bruschetta. Sumsum yang mencair akan membuat bruschetta menjadi kayarasa.

2.            Steak with bone marrow

Tidak hanya digunakan secara utuh, sumsum sapi juga dapat diolah dengan cara mencampurkan dengan bahan yang lain. Seperti pada hidangan steak with bone marrow ini, sumsum tulang akan dicampurkan dengan berbagai bumbu dan rempah yang lain sehingga akan menghasilkan saus yang sangat gurih sebagai pendamping steak.

Demikian cara mengolah sumsum tulang sapi agar menjadi hidangan yang nikmat. Ciri utama dari hidangan yang menggunakan sumsum sapi adalah rasanya yang sangat gurih dan legit ketika dimakan. Ikuti terus tips menarik terkait dapur dan baking dari kami hanya di inspirasibaking.com

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *