Apa Sih Perbedaan Dari Whipping Cream Dan Heavy Cream?
Apa Sih Perbedaan Dari Whipping Cream Dan Heavy Cream?
Mungkin anda sudah sering mendengar istilah whipping cream dan heavy cream pada kelas-kelas baking yang selama ini diikuti. Namun tak semua orang paham betul dengan kedua istilah tersebut. Nah, kali ini kita akan membahas secara detail dan perbedaan keduanya. Heavy Cream dan whipping cream merupakan produk yang berasal dari bahan yang sama yakni susu. Umumnya Whipping cream digunakan untuk menggantikan Heavy Cream, karena lebih mudah ditemukan di pasaran. Sebenarnya baik Whipping Cream ataupun Heavy Cream adalah produk yang tidak umum digunakan untuk memasak ataupun membuat kue sehari-hari. Padahal di luar negeri ada banyak resep kue yang menggunakan kedua produk tersebut.
Kira-kira apa perbedaan antara whipped cream dan heavy cream?
Mungkin di antara anda masih bingung bagaimana membedakan whipped cream dan heavy cream, untuk lebih jelasnya simak di bawah ini.
Whipping cream Diary (berbentuk cair) serta Heavy Cream merupakan produk turunan dari susu sapi. Keduanya tergolong dalam whipped cream, yang mana jika dikocok akan bisa mengembang. Akan tetapi yang membedakan keduanya adalah kandungan lemak. Heavy Cream mengandung lemak sebanyak 36%, sedangkan Whipping Cream mengandung lemak setidaknya 30%.
Jika kedua cream diary tersebut dikocok dan berhasil mengembang, rasanya sulit sekali membedakan keduanya, apalagi jika anda masih pemula. Perbedaan hasil kocokan whipping cream dan heavy cream terletak pada teksturnya. Whipping cream cenderung lebih ringan sedangkan Heavy cream cenderung lebih padat.
Selama proses pengocokan creamumumnya akan kita tambah dengan gula, pada saat itu sebaiknya anda tidak memasukan gula sekaligus pada awal pengocokan. Masukkan hula sedikit demi sedikit setelah cream mengembang.
Karena hasil kocokan Whipping cream cenderung lebih ringan, umumnya cream ini digunakan sebagai hiasan pada permukaan kue atau minuman. Sedangkan hasil kocokan Heavy cream yang lebih padat, umumnya disemprotkan menggunakan piping bag atau plastik contong segitiga, untuk membuat vla atau isian pada kue soes.
Selain itu, whipping cream cenderung lebih cepat meleleh dibanding heavy cream, sehingga saat anda ingin menggunakan whipping cream ini untuk dekorasi kue, pastikan suhu udaranya cukup lembab dan dingin. Hindari penggunaan whipping cream jika anda menyimpan atau mendisplay kue dalam tempat bersuhu ruangan. Namun jika anda tetap ingin menggunakan whipping cream untuk dekorasi, padahal berlokasi outdoor atau tempat tanpa AC. Sebaiknya anda menambahkan galatin saat proses pengocokan.
Selain untuk isian kue sus, Heavy Cream juga bisa dijadikan sebagai bahan pembuat es krim. Hal ini Es krim yang terbuat dari Heavy cream akan memiliki rasa cream yang lebih kuat, dan tekstur yang lebih padat. Sejauh ini, penggunaan Heavy Cream tidak digunakan untuk keperluan topping.
Akan tetapi beberapa dari anda mungkin memiliki masalah dengan olahan produk susu sapi, misalnya mengalami alergi dengan protein sapi. Maka anda tak perlu khawatir, karena saat ini ada banyak produk alternatif yang bisa anda gunakan untuk mengganti Whipping Cream ataupun Heavy cream. Produk tersebut adalah coconut cream dalam bentuk kaleng atau anda bisa menggunakan santan instan yang berkemasan kental. Agar memperoleh lapisan creamy pada kue nanti, letakan santan instan kental dalam kulkas selama semalam, pastikan anda memposisikan terbalik ya. Hal tersebut akan membuat bagian santan yang creamy ada di bagian atas, dan bagian cari terdapat di bagian bawah.
Dengan penjelasan di atas, akan lebih mudah bagi anda untuk membedakan whipping cream dan heavy cream. Ikuti terus tips menarik terkait dunia baking dari kami hanya melalui official website inspirasibaking.com
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!