4 Cara Jitu Membuat Buttercream Yang Lezat Namun Praktis
4 Cara Jitu Membuat Buttercream Yang Lezat Namun Praktis
Buttercream merupakan salah satu jenis krim yang terdiri dari margarin dan gula yang dikocok hingga mengembang dan bertekstur lembut. Buttercream yang baik adalah yang memiliki tekstur lembut dan tidak menggumpal. Rasa manis yang tidak terlalu kuat dan berwarna putih sedikit kekuningan tergantung pada jenis mentega yang digunakan.
Buttercream seringkali digunakan sebagai hiasan kue. Seringnya digunakan untuk topping cupcake dan lapisan pada layer cake. Buttercream juga sering diberikan pewarna makanan alami sehingga membuat kue menjadi semakin menarik dan menggugah selera.
Sudah banyak buttercream instan yang dijual dipasaran. Tetapi jika ingin membuat variasi rasa dan warna yang sesuai dengan keinginan, Anda dapat membuat buttercream sendiri di rumah. Pembuatannya cenderung mudah untuk dilakukan. Agar hasilnya memuaskan berikut cara dan tips untuk membuat buttercream di rumah:
1. Memilih mentega
Hampir separuh kandungan buttercream adalah mentega. Karenanya anda harus memilih mentega yang berkualitas baik. Semakin tinggi kandungan lemak pada mentega, maka akan semakin bagus buttercream yang dihasilkan.
Sebenarnya Anda bisa mengganti mentega dengan jenis lemak yang lain, seperti margarin, shortening, ataupun roombutter. Tetapi, hal itu akan mempengaruhi rasa dan warna buttercream yang dihasilkan.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah mentega yang digunakan harus berada di dalam suhu ruangan. Mentega dalam kondisi dingin akan membuat mentega sulit untuk tercampur dengan bahan lainnya dan akhirnya menggumpal.
2. Memilih pemanis
Banyak yang menyarankan untuk membuat buttercream dengan menggunakan gula bubuk agar lebih cepat larut. Sebenarnya akan lebih baik lagi jika menggunakan sirup gula yang bertekstur cair dan kental. Sirup gula cenderung lebih cepat bercampur dengan adonan.
Rasa manis pada buttercream tidak hanya didapatkan dari gula saja. Anda dapat menggantinya dengan susu kental manis. Tetapi akan menghasilkan rasa yang sangat berbeda. Susu kental manis akan membuat buttercream memiliki sedikit rasa gurih. Padahal ketika menggunakan gula, buttercream hanya akan terasa manis saja tanpa ada rasa gurih.
3. Mengaduk adonan
Perbedaan whipped cream dan buttercream terletak pada tekstur yang dihasilkan. Whipped cream cenderung lebih lembut dan tidak kaku. Sedangkan buttercream memiliki tekstur lebih kaku dan padat. Untuk mendapatkan tekstur yang padat, aduk buttercream dengan kecepatan yang rendah terlebih dahulu. Aduk gula dan mentega dengan kecepatan yang rendah sampai menyatu dengan baik. Setelah itu, tingkatkan kecepatan secara bertahap. Aduk hingga mendapatkan tekstur yang diinginkan.
Jika adonan tidak dapat bertekstur padat dan selalu encer, kemungkinan besar Anda terlalu banyak menambahkan cairan kedalam adonan. Terlalu banyak cairan akan membuat buttercream pecah dan tidak kaku.
4. Jika buttercream pecah
Ketika adonan pecah, jangan langsung membuang buttercream. Buttercream pecah karena banyaknya cairan yang masuk sehingga kandungan air dan lemak tidak dapat menyatu dengan baik. Atau bisa juga bahan yang digunakan tidak berada dalam suhu ruangan. Sehingga adonan tidak menyatu dan akhirnya menggumpal. Untuk membuatnya menjadi kaku kembali, coba lanjutkan mengaduk kembali selama beberapa waktu. Jika masih pecah, coba masukkan adonan kedalam lemari es sampai mengeras. Setelah itu, Anda dapat mengaduknya kembali sampai kaku.
Untuk mendapatkan rasa yang sesuai dengan selera, Anda harus rajin mencicipi adonan selama proses pembuatan. Membuat buttercream memang susah-susah gampang namun bukan berarti anda tak bisa membuatnya sendiri. Ikuti terus tips dan resep baking menarik lainnya hanya di official website kami inspirasibaking.com
Sumber: Pinterest
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!